BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Puisi merupakan salah satu wujud penyampaian gagasan dan pikiran seseorang yang dituangkan dalam bentuk suatu karya seni sastra. Untuk menghasilkan puisi yang baik perlu suatu latihan untuk mengasah kemampuan mereka untuk membentuk kalimat-kalimat yang memiliki keindahan yang dapat ditangkap oleh indra perasaan pembacanya.
Kemampuan itu tak akan bisa muncul bila seseorang tidak memiliki kemampuan membuat kalimat dengan baik. Membuat kalimat yang komunikatif, baik secara lisan maupun tulisan, harus sudah dikuasai oleh seseorang agar mampu menyampaikan gagasannya kepada orang lain. Gagasan-gagasan yang dimiliki dan ingin disampaikan kepada pihak lain harus mampu direspon dengan baik oleh orang lain.
Oleh karena itu sejak dini anak-anak diarahkan agar mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar untuk berkomunikasi dalam berbagai situasi yaitu mampu menyapa, mengajukan pertanyaan, menjawab, menyebutkan pendapat dan perasaan melalui bahasa (Thahir, 1993:2).
Dasar pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran keterampilan berbahasa yaitu keterampilan-keterampilan yang ditekankan pada keterampilan reseptif, dan keterampilan produktif. Pembelajaran bahasa Indonesia Sekolah Dasar kelas I diawali dengan pembelajaran reseptif. Dengan demikian keterampilan produktif dapat ikut di tingkatkan. Empat aspek keterampilan berbahasa yang mencakup dalam pengajaran bahasa adalah:
1. keterampilan menyimak (listenin skils)
2. keterampilan berbicara (speaking skills)
3. keterampilan membaca (reading skills)
4. keterampilan menulis (writting skills)
(Tarigan, dalam Muchlisoh, 1996:257).
Keempat keterampilan berbahasa diatas merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, tetapi hanya dapat dibedakan. Keterampilan yang satu bergantung dengan keterampilan yang lain. Siswa diharapkan memiliki keterampilan berbahasa yang lengkap. Tidak dapat dikatakan siswa mampu berbahasa yang baik dan benar, bila mereka hanya terampil menyimak, berbicara dan membaca tetapi tidak terampil menulis. Jadi keterampilan menulis harus benar-benar diperhatikan karena terutama di Sekolah Dasar, karena dengan cara itu guru dapat menjadikan siswa memiliki kemauan berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
Berdasarkan pengalaman selama mengajar, kemampuan menulis siswa kelas VI di SDN CONTOH, relatif rendah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kurangnya dukungan orang tua terhadap cara belajar peserta didik, latar belakang orang tua yang berpendidikan rendah, bahkan banyak yang tidak memperoleh pendidikan formal, kesalahan metode pengajaran yang dilakukan oleh guru dalam menyampaikan materi pelajaran menulis kepada para peserta didik
Melalui media gambar diharapkan siswa kelas VI dapat membuat kalimat-kalimat apresiatif tentang gambar tersebut, sehingga akan lebih mudah bagi siswa untuk membuat suatu puisi.
Dengan membagikan gambar-gambar, baik berupa pemandangan maupun bentuk-bentuk lainnya, setiap siswa diharapkan untuk memiliki suatu imajinasi tentang gambar tersebut. Imajinasi tersebut dituangkan ke dalam bentuk tulisan. Pada awalnya mereka akan membuat kalimat yang sederhana, seperti “pemandangan yang indah” manakala seorang siswa mengamati gambar pemandangan.
B....Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut:
1. Tepatkah penggunaan media pembelajaran gambar dilakukan di kelas VI SDN CONTOH?
2. Apakah kemampuan menulis puisi siswa kelas VI SDN CONTOH dapat ditingkatkan dengan menggunakan media pembelajaran gambar untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia?
C..Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan menggunakan media pembelajaran gambar dengan memperhatikan ada atau tidaknya peningkatan kemampuan menulis puisi siswa kelas VI SDN CONTOH
Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:
a.tingkat kemampuan menulis puisi pada siklus 1 siswa kelas VI SDN CONTOH dengan menggunakan media pembelajaran gambar.
b. tingkat kemampuan menulis puisi pada siklus 2 siswa kelas VI SDN CONTOH dengan menggunakan media pembelajaran gambar.
Kegunaan Penelitian
Media pembelajaran gambar adalah suatu media pembelajaran sederhana yang mudah untuk digunakan di sekolah-sekolah terutama di sekolah dasar.
Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan profesional, dan metode SAS menjadi alternatif pembelajaran membaca bagi siswa kelas kecil untuk meningkatkan prestasi siswa. Memberi kesadaran guru untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan dan materi, karakteristik siswa dan kondisi pembelajaran. Guru mempunyai kemampuan dalam merancang model pembelajaran aktif yang merupakan hal baru bagi guru dan menerapkannya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Dengan penelitian ini kemampuan guru mengaktifkan siswa dan memusatkan pembelajaran pada pengembangan potensi diri siswa. Sehingga, pembelajaran akan menjadi lebih menarik, bermakna, menyenangkan dan mempunyai daya tarik.
Semoga Makalah / skripsi / PTK PTK PUISI SD Kelas VI
bermanfaat bagi Anda, dan Jika ada usul dan saran buat Kumpulan PTK RPP, silahkan beri komentarnya yang ada di bawah.
Terima Kasih.
terima kasih.
ReplyDeletesekarang sudah gampang downloadnya, tempo hari susah sekali kenapa ya ?